Distribusi
Sumber: www.dikmenum.go.id
|
1. Pengertian Distribusi
Anda pasti pernah melihat seseorang yang memikul barang tertentu
untuk ditawarkan kepada pembeli, contoh seperti tukang sayur, tukang
bakso. Kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang tersebut merupakan
kegiatan distribusi.
Distribusi artinya proses yang menunjukkan penyaluran barang dari
produsen sampai ke tangan masyarakat konsumen. Produsen artinya orang
yang melakukan kegiatan produksi. Konsumen artinya orang yang
menggunakan atau memakai barang/jasa dan orang yang melakukan kegiatan
distribusi disebut distributor.
Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan
produksi dan konsumsi. Berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai
ke tangan konsumen. Dengan demikian kegunaan dari barang dan jasa akan
lebih meningkat setelah dapat dikonsumsi.
Dari apa yang baru saja diuraikan, tampaklah bahwa distribusi turut
serta meningkatkan kegunaan menurut tempatnya (place utility) dan
menurut waktunya (time utility).
2. Fungsi Distribusi
Distribusi sangat dibutuhkan oleh konsumen untuk memperoleh
barang-barang yang dihasilkan oleh produsen, apalagi bila produksinya
jauh. Anda dapat melihat barang yang tidak dihasilkan di daerah Anda
tapi sekarang ada di tempat tinggal Anda.
Ada pun kegiatan yang termasuk fungsi distribusi terbagi secara garis besar menjadi dua.
a. Fungsi Distribusi Pokok
Yang dimaksud dengan fungsi pokok adalah tugas-tugas yang mau tidak mau harus
dilaksanakan. Dalam hal ini fungsi pokok distribusi meliputi:
- Pengangkutan (Transportasi)
Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat tinggal
konsumen, perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan
pengangkutan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin
majunya teknologi, kebutuhan manusia semakin banyak. Hal ini
mengakibatkan barang yang disalurkan semakin besar, sehingga
membutuhkan alat transportasi (pengangkutan).
- Penjualan (Selling)
Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan
oleh produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen
dapat dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka
konsumen dapat menggunakan barang tersebut.
- Pembelian (Buying)
Setiap ada penjualan berarti ada pula kegiatan pembelian. Jika penjualan
barang dilakukan oleh produsen, maka pembelian dilakukan oleh
orang yang membutuhkan barang tersebut.
- Penyimpanan (Stooring)
Sebelum barang-barang disalurkan pada konsumen biasanya disimpan
terlebih dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan dan keutuhan
barangbarang, perlu adanya penyimpanan (pergudangan). Contoh,
Anda bisa lihat mengapa orangtua kita ada yang membuat lumbung
padi?
- Pembakuan Standar Kualitas Barang
Dalam setiap transaksi jual-beli, banyak penjual maupun pembeli selalu
menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis dan ukuran barang yang
akan diperjualbelikan. Oleh karena itu perlu adanya pembakuan
standar baik jenis, ukuran, maupun kualitas barang yang akan
diperjualbelikan tersebut. Pembakuan (standardisasi) barang ini
dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau disalurkan
sesuai dengan harapan.
- Penanggung Resiko
Anda bisa melihat dari gambar di samping ada resiko yang mungkin
terjadi dari memikul barang tersebut. Barang itu bisa jatuh dan pecah,
maka rusaklah barang yang akan didistribusikan tersebut. Hal ini
mungkin saja terjadi pada kegiatan distribusi, maka seorang
distributor tentunya akan menanggung resiko. Pada jaman sekarang untuk
menanggung resiko yang muncul bisa dilakukan kerjasama dengan
lembaga/perusahaan asuransi.
b. Fungsi Tambahan
Distribusi mempunyai fungsi tambahan yang hanya diberlakukan pada
distribusi barang-barang tertentu. Fungsi tambahan tersebut di
antaranya adalah sebagai berikut.
- Menyeleksi
Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan
produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha. Misalnya
produksi tembakau perlu diseleksi berdasarkan mutu/standar yang
biasa berlaku, produksi buah-buahan diseleksi berdasarkan ukuran
besarnya.
- Mengepak/Mengemas
Untuk menghindari adanya kerusakan atau hilang dalam pendistribusian,
maka barang harus dikemas dengan baik. Misalnya buah-buahan atau
sayuran, baju, TV.
- Memberi Informasi
Anda tentunya pernah mendengar atau menyaksikan iklan Rinso.
Tentunya dengan adanya iklan tersebut Anda mendapatkan informasi
mengenai produk sabun Rinso.
Untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen perlu
memberi informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada
konsumen yang dianggap perlu informasi. Informasi yang paling tepat
bisa melalui iklan.
3. Sistem Distribusi
Pengertian sistem distribusi adalah pengaturan penyaluran barang
dan jasa dari produsen ke konsumen. Sistem distribusi dapat dibedakan
menjadi:
a. Sistem distribusi jalan pendek atau langsung
Adalah sistem distribusi yang tidak menggunakan saluran distribusi.
Contoh distribusi sistem ini adalah penyaluran hasil pertanian oleh
petani ke pasar langsung.
Bagan sistem distribusi ini sebagai berikut.
b. Sistem distribusi jalan panjang atau tidak langsung
Adalah sistem distribusi yang menggunakan saluran distribusi dalam
kegiatan distribusinya biasanya melalui agen. Contoh: motor, mobil,
TV.
Bagan sistem distribusi tidak langsung.
4. Saluran Distribusi
Pengertian dari saluran distribusi atau perantara distribusi adalah
sebagai orang atau lembaga yang kegiatannya menyalurkan barang dari
produsen sampai ke tangan konsumen dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan.
Saluran distribusi dapat kita bedakan menjadi dua golongan lembaga distribusi, yaitu pedagang dan perantara khusus.
a. Pedagang
Pengertian pedagang adalah seseorang atau lembaga yang membeli dan
menjual barang kembali tanpa merubah bentuk dan tanggungjawab sendiri
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Pedagang dibedakan menjadi:
- Pedagang Besar (Grosir atau Wholesaler) adalah pedagang yang
membeli barang dan menjualnya kembali kepada pedagang yang lain.
Pedagang besar selalu membeli dan menjual barang dalam partai
besar.
- Pedagang Eceran (Retailer) adalah pedagang yang membeli
barang dan menjualnya kembali langsung kepada konsumen. Untuk
membeli biasa partai besar, tetapi menjualnya biasanya dalam
partai kecil atau per-satuan.
b. Perantara Khusus
Sama halnya dengan pedagang, kegiatan perantara khusus juga menyalurkan
barang dari produsen sampai ke tangan konsumen. Bedanya perantara
khusus tidak bertanggungjawab penuh atas barang yang tidak laku
terjual. Perantara khusus meliputi:
- Agen (Dealer) adalah perantara pemasaran atas nama
perusahaan. Menjualkan barang hasil produksi perusahaan tersebut
di suatu daerah tertentu. Balas jasa yang diterima berupa
pengurangan harga dan komisi.
- Broker (Makelar) adalahperantara pemasaran yang kegiatannya
mempertemukan penjual dan pembeli untuk melaksanakan kontrak atau
transaksi jual beli. Balas jasa yang diterima disebut kurtasi
atau provisi.
- Komisioner adalah perantara pembelian dan penjualan atas nama
dirinya sendiri dan bertanggungjawab atas dirinya sendiri. Balas
jasa yang diterima disebut komisi.
- Eksportir adalah pedagang yang melakukan aktivitasnya dengan menyalurkan barang ke luar negeri.
- Importir adalah pedagang yang melakukan aktivitasnya dengan menyalurkan barang dari luar negeri ke dalam negeri.
Jika dibuatkan bagan, maka hubungan antara Produsen, Saluran Distribusi dan Konsumen sebagai berikut.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan distribusi
Pada bahasan terakhir ini akan dibahas mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kegiatan distribusi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kegiatan distribusi meliputi:
- Faktor Pasar
Dalam lingkup faktor ini, saluran distribusi dipengaruhi oleh pola
pembelian konsumen, yaitu jumlah konsumen, letak geografis konsumen,
jumlah pesanan dan kebiasaan dalam pembelian.
- Faktor Barang
Pertimbangan dari segi barang bersangkut-paut dengan nilai unit, besar
dan berat barang, mudah rusaknya barang, standar barang dan
pengemasan.
- Faktor Perusahaan
Pertimbangan yang diperlukan di sini adalah sumber dana, pengalaman dan
kemampuan manajemen serta pengawasan dan pelayanan yang
diberikan.
- Faktor Kebiasaan dalam Pembelian
Pertimbangan yang diperlukan dalam kebiasaan pembelian adalah kegunaan
perantara, sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen, volume
penjualan dan ongkos penyaluran barang.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar