BAB VII
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan
internasional adalah transaksi barang dan jasa antar negara melalui
ekspor dan impor.
Perdagangan
internasional didasarkan pada keunggulan komparatif masing-masing
negara.
Keunggulan komparatif
adalah kemampuan suatu negara menghasilkan suatu produk dengan biaya
produksi yang lebih murah
2. Latar Belakang Terjadinya Perdaganan
Internasional :
Perdagangan
internasional dilatarbelakangi oleh hal-hal di bawah ini :
v
Tidak semua negara mampu
memenuhi kebutuhannya sendiri
v
Tidak semua negara mampu
memproduksi sendiri
v
Adanya kelebihan hasil
suatu negara
v
Adanya perbedaan Iptek
v
Adanya perbedaan Sumber
daya alam
v
Adanya perbedaan kemampuan
Sumber Daya Manusia (SDM)
v
Adanya negara yang
kekuarangan modal pembangunan
3. Hal-hal yang Erat Hubungannya dengan Perdagangan
Internasional
Ada beberapa hal yang
erat kaitannya dengan perdagangan internasional diantaranya ekspor, impor,
neraca perdagangan, neraca pembayaran
a. Ekspor
1)Pengertian
Ekspor adalah kegiatan
menjual barang/jasa ke luar negeri. Sedangkan orang /pihak yang melakukannya
disebut eksportir.
2)Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Ekspor :
v
Keadaan pasar di luar
negeri
v
Iklim usaha yang
diciptakan pemerintah
v
Kelincahan eksportir
untuk merebut pasar dunia
3)Langkah-langkah untuk Mengembangkan Ekspor :
v
Diversifikasi
(penganekaragaman) ekspor
v
Memberikan fasilitas
kepada produsen barang ekspor
v
Mengendalikan harga di
dalam negeri
v
Menciptakan iklim usaha
yang kondusif
v
Melakukan devaluasi
v
Mengadakan perjanjian
internsional
v
Meningkatkan promosi ke
luar negeri
v
Membina para eksportir
supaya professional
b. Impor
1)Pengertian
Impor adalah kegiatan
membeli barang dari luar negeri. Sedangkan pihak/orang yang melakukannya
disebut importir.
Jika terjadi impor yang
berlebihan maka akibatnya akan mengalahkan produsen dalam negeri sehingga
barang-barang buatan dalam negeri menjadi kurang laku. Untuk mengatasi hal
tersbut pemerintah melakukan pembatasan terhadap impor.
2)Dampak Positif dengan Adanya Pembatasan Impor :
v
Industri dalam negeri
terdorong untuk maju
v
Mengurangi
ketergantungan terhadap produk luar negeri
v
Menghindari Defisit
neraca pembayaran
v
Menanamkan rasa bangga
akan produk sendiri
3)Dampak Negatif dengan Adanya Pembatasan Impor :
v
Produsen dalam negeri
menjadi kurang termotivasi untuk menjaga kualitas
v
Pembatasan impor
terhadap barang luar negeri akan dibalas oleh negara lain, akibatnya akan
mengganggu pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan
c. Neraca Pembayaran
1)Pengertian
Neraca Pembayaran adalah
suatu dokumen yang sistematis tentang semua transaksi ekonomi antara
suatu negara dengan negara lain dalam periode tertentu (satu tahun).
2)Teknik pada neraca pembayaran :
v
Transaksi yang
menimbulkan hak berada pada sisi kredit
v
Taransaksi yang
menimbulkan berada pada sisi debet
3)Komponen Neraca Pembayaran:
a) Neraca Perdagangan, yaitu daftar yang berisi perbandingan
antara besarnya ekspor dan impor barang dan jasa suatu negara.
Transaksi yang berisi
ekspor dan impor barang dan jasa disebut juga transaksi berjalan (current
account)
Neraca perdagangan dapat
dibagi lagi menjadi :
Neraca barang dan neraca
jasa
b) Transaksi Modal/Neraca Modal (capital account)
c) Transaksi Emas/Neraca Emas (gold account)
4)Sistematika Neraca Pembayaran :
Sisi Debit
|
Sisi Kredit
|
1. Neraca Barang :
Pemasukan
barang-barang dari luar negeri
|
1. Neraca Barang :
Pengeluaran barang-barang
ke luar negeri
|
2. Neraca Jasa :
a. Bunga dan deviden yang dibayarkan ke luar
negeri
b. Biaya pariwisata di luar negeri
c. Jasa-jasa yang harus dibayar ke luar negeri
|
2. Neraca Jasa :
a. Bunga dan deviden yang diterima dari luar
negeri
b. Hasil pariwisata luar negeri
c. Jasa-jasa yang dikerjakan untuk luar negeri
|
3. Neraca Modal :
a. Pemberian pinjaman ke luar negeri
b. Cicilan pinjaman ke luar negeri
|
3. Neraca Modal :
a. Penerimaan pinjaman dari luar negeri
b. Cicilan piutang dari luar negeri
|
4. Neraca Emas :
Pemasukan emas dari
luar negeri
|
4. Neraca Emas :
Pengeluaran emas ke
luar negeri
|
5)Posisi Neraca Pembayaran :
a) Neraca Pembayaran Aktif/Surplus, yaitu jika penerimaan lebih besar dari
pengeluaran
b) Neraca Pembayaran Pasif/Defisit, yaitu jika penerimaan lebih besar dari
pengeluaran
4. Cara Pembayaran Internasional :
Cara pembayaran
internasional dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya dengan cara
tunai dan dengan cara membuka rekening
a. Cara tunai
Pelaksanaan pembayaran
dengan cara tunai dapat dilakukan daengan beberapa alat sebagai berikut :
1)Wesel Bank Atas Tunjuk ( banker’s sight draft)
Adalah surat perintah
dari bank dalam negeri ke bank relasinya di luar negeri untuk membayar sejumlah
uang kepada orang yang membawa surat tersebut atau kepada orang yang namanya
tertera dalam surat tersebut
2)Commercial Bill of Exchange/Wesel
Adalah surat perintah
dari penjual (eksportir) kepada pembeli (importir) untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada waktu mendatang. Jika importir setuju ia akan menandatanganinya.
wesel yang sudah ditandatangani oleh importir dapat dijualbelikan oleh
eksportir
3)Teleghrafic Transfer
Adalah surat perintah
pembayaran melalui telex
4)Letter of Credit (L/C)
Adalah alat pemabayaran
yang dikeluarkan bank yang memberikan kewenangan kepada seseoang untuk menulis
cek atau menarik wesel. Pembayaran dengan L/C dilakukan jika :
a) Importir tidak bersedia membayar sebelum barang
yang ia pesan meninggalkan negara pengekspor.
b) Eksportir menolak mengirim barang sebelum ia
mendapatkan kepastian pembayaran
5)Traveler’s Chek
Adalah surat perintah
dari bank kepada bank itu sendiri untuk membayar saejumlah uang kepada yang
namanya tercantum dalam surat tersebut. Traveler’s cek ini biasanya digunakan
oleh para wisatawan.
6)Menggunakan Uang Kartal
Pembayaran dengan cara
ini yaitu dengan menggunakan mata uang negara tertentu dimana ia berada pada
saat itu
b. Pembukaan Rekening (Open Account)
Pembayaran dengan cara
ini dilakukan
1) Pada waktu yang akan datang setelah barang
diterima oleh importir dan sebaliknya eksportir belum menerima cek.
2) Jika eksportir sudah betul-betul kenal dengan
importir
5. Alat Pembayaran Internasional
a. Valuta Asing (Valas)
Adalah mata uang asing
yang digunakan untuk pembayaran internasional. Valas ini dapat dibeli di bursa
valuta asing. Bursa Valuta Asing adalah tempat membeli/menukar mata uang
asing untuk keperluan internasional Pusat bursa valuta asing adalah Bank
Indonesia.
b. Contoh Proses Terjadinya Transaksi (jual beli)
Valuta Asing
Perdagangan
Internasional memerlukan bursa valuta asing sebagai saluran pembelian dan
penjualan valuta asing. Umpamakan negara kita, menggunakan mata uang dolar
Amerika Serikat (U$) untuk membiayai ekspr dan impor. Untuk itu kita harus
menukarkan uang rupiah dengan dolar Amerika Serikat di Bank Indonesia. Maka
disinilah terjadi transaksi valas.
c. Pengguna Jasa Bursa Valuta Asing
Orang atau lembaga
yangmembutuhkan jasa dari bursa valuta asing antara lain sebagai berikut
v
Pemerintah yang membutuhkan valuta asing untuk membiayai
perwakilan-perwakilan di luar negeri,menyelesaikan utang-utang luar negri yang
telah jatuh tempo, membayar bunga, dan untuk keperluan luar negri lainnya.
v
Rumah tangga keluarga yang membutuhkan valuta asing untuk membiayai
anggota keluarganya belajar di luar negri.
v
Wisatawan-wisatawan
dalam negeri yang akan berkunjung ke
luar negeri.
v
Perusahaan-perusahaan
asing (yang ada di Indonesia) yang akan membayar deviden kepada para pemegang sahamnya di luar
negeri.
v
Orang-orang didalam
negeri yang akan membayar utang
atau bunganya ke luar negri.
v
Para importir yang akan membayar kepada eksportir di luar
negeri
v
Para investor dalam
negeri yang memerlukan valuta
asing untuk menyelesaikan kewajiban-kewajibannya terhadap orang di luar
negeri
v
Orang bisnis yang melakukan spekulasi terhadap naik turunnya
nilai valas
d. Sejumlah Istilah dalam Jual Beli Valuta Asing
1. Foreign Currency : mata uang negara asing
2. Foreign Exchange : penjualan/pembelian mata uang negara asing
3. Exchane rate : nilai kurs
4. Foreign Exchange equalization account : mata uang asing yang dipegang BI untuk
mempengaruhi bursa valas
5. Foreing exchange reserves : cadangan devisa yang digunakan untuk memperbaiki
dfisit neraca pembayaran antarnegara.
e. Sumber Perolehan Valuta Asing :
Valuta asing bersumber
dari :
1. Ekspor barang
2. Ekspor jasa
3. Pariwisata
4. Hadiah luar negeri
5. Pinjaman luar negeri
f. Tujuan Penggunaan Valuta Asing :
1. Impor barang
2. Ongkos luar negeri (pengiriman pelajar, ongkos
angkut barang)
3. Biaya kedutaan di luar negeri
4. Biaya perjalanan dinas ke luar negeri
5. Pengiriman misi kesenian dan olah raga
6. Manfaat Perdagangan Internasional
Beberapa manfaat dari
perdagangan internasional antara lain :
v
Memenuhi kebutuhan
setiap negara
v
Emperoleh keuntungan
berupa uang asing
v
Adanya spesialisasi
produksi
v
Meningkatkan produksi
v
Meningkatkan hubunan
persahabatan
v
Meningkatkan kemajuan
iptek
v
Memperluas jaringan
konsumsi
7. Hambatan Perdagangan Internasional :
v
Beberpa hambatan
perdaganan internasional antara lain :
v
Perbedaan mata uang
antar negara
v
Pembayarannya beresiko
besar
v
Adanya kebijakan impor
suatu negara
v
Perang dan resesi
v
Kesamaan dalam barang
ekspor
v
Kebijakan organisasi
ekonomi regional
v
Memerlukan waktu lama
v
Tergantungnya kepada
alam (bagi negara agraris)
v
Adanya politik dumping
8. Dampak Perdagangan Internasional bagi Ekonomi
Indonesia
Dampak Perdagangan
Internasional bagi Ekonomi Indonesia antara lain :
a. Fokus pada keunggulan komparatif
Maksudnya Indonesia
harus memusatkan pada pendayagunaan sumber daya yang dimiliki agar dapat
menjadi faktor produksi unggulan
b. Efesiensi dalam kegiatan produksi
Efesiensi dalam kegiatan
produksi meliputi :
v
Efesiensi ekonomi, yaitu pengolahan fkator produksi dengan biaya
yang minimum
v
Efesiensi teknologi, yaitu kemampuan mengkombinasikan faktor-faktor
produksi
c. Tantangan menghasilkan produk yang berkualitas
Langkah untuk
menghasilkan barang berkualitas internasional antara lain :
v
Melakukan peneliitian
terhadap produk yang beredar dan kebutuhan pasa rdunia
v
Mengembangkan teknologi
yang efektif dan efesien
v
Memasarkan produk
Indonesia dalam berbagai momen
v
Menjunjung tinggi
profesionalisme dan persaingan yang sehat
d. Peluang meningkatkan ekspor
Barang (komoditas)
ekspor Indonesia meliputi :
1) Migas (minyak dan gas)
2) Non migas, yang meliputi :
v
Komoditas primer (hasil pertanian dan hasil pertambangan)
v
Komoditas hasil industri (pakain jadi, tekstil, kayu lapis, barang,
pupuk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar