KEGIATAN POKOK EKONOMI
A. PRODUKSI
Tahukah kalian,
bahan-bahan apa saja yang dipergunakan untuk membuat kursi? Meja? Almari?
Bagaimana proses pembuatan benda-benda tersebut? Cerita kalian mungkin akan
berbeda satu sama lain, namun tentu ada hal-hal pokok yang sama, misalnya bahan
utamanya adalah kayu, dibuat dengan cara kayu ditebang dari hutan lalu diolah
dan jadilah meja atau kursi.
1.Pengertian dan Tujuan Produksi
Proses produksi pembuatan almari
dilakukan melalui beberapa tahap, masing-masing tahap harus dilakukan dengan
hati-hati dan teliti. Bahan baku kayu diambil dari hutan, dipotong-potong dan
dibersihkan kemudian dibawa ke toko kayu dalam bentuk papan kayu. Papan
tersebut diolah dan dibentuk oleh tukang kayu sesuai kebutuhan misalnya kaki
almari, daun pintu, dan penutup bagian atas – belakang – samping. Setelah
dirangkai, kegiatan terakhir adalah fisnishing dengan pengecatan atau pelitur
dan almari siap dikirim ke pembeli. Benda berupa almari sekarang lebih
bermanfaat bagi manusia dibandingkan ketika masih berupa kayu di hutan atau
papan di toko kayu. Manfaat yang lebih tinggi ini diperoleh berkat keahlian dan
keterampilan tukang kayu. Ia sudah melakukan salah satu kegiatan ekonomi yang
disebutkegiatan produksi untuk menambah manfaat atau kegunaan suatu barang bagi
manusia.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Contoh kegiatan produksi yang lain adalah kegiatan menghasilkan pelayanan
(jasa) seperti yang telah kita pelajari pada bagian yang lalu. Beberapa orang
bekerja dan tidak menghasilkan barang namun menghasilkan pelayanan kepada orang
lain. Mereka juga melakukan kegiatan produksi karena orang lain menjadi lebih
tertolong berkat keahlian mereka. Tukang pijat, buruh gendong, guru, dokter,
polisi, petugas pemadam kebakaran adalah contoh pekerjaan dalam bidang jasa.
Tukang kayu maupun tukang pijat
melakukan kegiatan produksi
walaupun hasil dari
kegiatannya berbeda. Tukang kayu
menghasilkan
barang berupa almari sedangkan
tukang pijat
menghasilkan pelayanan atau jasa
pijat. Mereka
berdua disebut sebagai produsen
yaitu orang yang
melakukan kegiatan produksi.
2. Nilai Guna Barang
Dari contoh dii atas terlihat
bahwa kayu menjadi lebih
berguna ketika bentuknya diubah
menjadi almari. Kain
menjadi pakaian, kain menjadi
selimut, kedelai menjadi tempe
dan tanah liat menjadi batu bata,
merupakan contoh lain dari
nilai guna bentuk (form utility).
Jadi, nilai suatu barang akan
bertambah jika bentuknya berubah.
Bagaimana dengan jagung yang
dihasilkan oleh pertanian?
Jagung, beras, dan susu sapi
segar memiliki nilai guna dasar
(Elementary Utility) karena dari
tidak ada menjadi ada.
Dulunya belum ada jagung, lalu
dengan usaha pertanian
dihasilkan jagung. Selain itu,
jagung mengandung bahan
dasar untuk terciptanya produk
lain misal jagung rebus,
minyak jagung, makanan ternak,
margarin, jagung kaleng,
dan sebagainya.
Gambar 14.3 Nilai Guna Dasar
Jagung – se-
bagai bahan dasar pembuatan
barang lain
Sumber: Holt Social Studies
Bagaimana dengan es? Tentu lebih
berguna ketika kita
berada di pantai dibandingkan
ketika di gunung. Pasir akan
lebih bermanfaat ketika sudah
berada di toko bahan bangunan
daripada ketika masih berada di
pantai. Dalam hal ini, es dan
pasir memiliki guna yang tinggi
ketika sudah berada di tempat
yang baru. Jadi apakah nilai guna
tempat (Place Utility)itu?
Kapan kalian membutuhkan payung?
Tentu pada saat
hujan artinya payung lebih
berguna pada waktu hujan. Lampu
juga lebih berguna pada saat
malam hari dibanding siang hari.
Payung dan lampu adalah dua
barang yang memiliki manfaat
karena liki nilai guna waktu
(Time Utility). Nilai guna suatu
barang akan bertambah tinggi jika
barang tersebut ada pada
waktu dibutuhkan.
Banyak barang menjadi lebih
bermanfaat ketika sudah
berpindah kepemilikan. Traktor
bermanfaat lebih tinggi ketika
dimiliki oleh petani dibanding
ketika masih dimiliki pemilik
toko bahan pertanian. Bahan
makanan akan lebih bermanfaat
ketika sudah dimiliki oleh sebuah
keluarga daripada ketika
dimiliki oleh supermarket. Hal
ini disebut nilai guna
kepemilikan (Own Utility).
Sering kita jumpai bahwa barang
tertentu baru bisa
bermanfaat jika ada manusia yang
mengoperasikannya atau
membuatnya berfungsi. Misalnya
radio harus disertai jasa
siaran, dan stetoscope dengan
jasa dokter. Maka barang seperti
ini memiliki nilai guna jasa
(Service Utility).
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Bidang-bidang Produksi
Gambar 14.4 Kilang Minyak Bumi
Sumber: Holt Social Studies
Kegiatan produksi dapat
digolongkan dalam empat
bidang produksi. Bidang produksi
yang pertama berkaitan
dengan kegiatan eksploitasi alam
secara langsung. Coba kalian
amati kegiatan produksi yang
dilakukan oleh masyarakat di
sekitarmu yang kegiatannya
mengambil atau mengumpulkan
kekayaan alam yang ada. Ada
penambang pasir, pengumpul
kayu hutan, pengumpul batu-batuan
di sungai, menjala ikan
di laut atau sungai atau mungkin
pengeboran minyak bumi.
Kegiatan produksi yang mereka
lakukan disebut produksi
ekstraktif.
Bidang produksi yang kedua
berkaitan dengan kegiatan
mengolah alam. Kegiatan ini
dilakukan manusia dengan
memelihara, mendayagunakan alam
atau hasil alam yang
Gambar 14.5 Kegiatan Mengolah
Alam
Sumber: Holt Social
sudah ada sehingga dihasilkan
barang baru yang lebih
banyak jumlah atau jenisnya.
Contohnya bercocok tanam,
beternak, dan melakukan budidaya
ikan. Kegiatan bercocok-
tanam merupakan kegiatan mengolah
alam berupa tanah, air
dan udara untuk menghasilkan
buah-buahan atau biji-bijian
yang lebih banyak atau baru.
Menanam pohon buah-buahan
disertai dengan pemeliharaan yang
baik akan memberikan hasil
yang lebih baik daripada hanya
mengambil buah langsung dari
pohon yang ada di hutan. Kegiatan
ini dikategorikan sebagai
produksi agraris. Dilihat dari
sifat hasilnya, produksi agraris
Bab XIV Kegiatan Pokok Ekonomi
dan ekstraktif dikatakan
menghasilkan kegunaan dasar
(elementary utility).
Kegiatan produksi lain yang
mungkin kalian lihat adalah
kegiatan orang-orang untuk
mengolah suatu bahan menjadi
barang lain, misalnya mengolah
kayu menjadi almari; pulp
menjadi kertas; tanah liat
menjadi batu bata dan genteng;
kulit binatang menjadi tas dan
sepatu; dan gandum menjadi
roti/kue.
Kegiatan-kegiatan itu dapat
disebut sebagai produksi
industri manufaktur. Kegiatan
produksi ini pada dasarnya
tidak menghasilkan barang baru,
tetapi hanya mengubah
bentuk suatu barang menjadi
bentuk barang yang lain,
sehingga nilai kegunaan barang
tersebut menjadi lebih tinggi.
Oleh karena itu, produksi
industri manufaktur ini dikatakan
menghasilkan kegunaan bentuk
(form utility). Bisakah kamu
menceritakan proses terjadinya
kertas
dari gambar pada halaman ini?
Sementara itu, kalian juga bisa
melihat kegiatan orang-orang yang
memperdagangkan barang dengan
cara membuka warung, kios, toko,
super market, atau berdagang
keliling. Kegiatan mereka adalah
membeli barang untuk dijual
kembali,
Gambar 14.7 Pedagan Bawang
melakukan transaksi jual-beli,
sehingga terjadi pemindahan hak
milik
Sumber: Kompas
barang dari pemilik barang kepada
pembelinya. Kegiatan tersebut
dapat dikategorikan sebagai
produksi perdagangan, dan
kegunaan yang dihasilkan disebut
kegunaan milik (possession
utility atau own utility).
Kelompok kegiatan lain yang bisa
kalian lihat adalah
kegiatan yang dilakukan oleh
orang-orang dalam rangka
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
melayani kebutuhan jasa bagi yang
memerlukannya. Sebagai contoh:
usaha salon menghasilkan jasa
kecantikan; perhotelan
menghasilkan
jasa penginapan dan hiburan;
perbengkelan menghasilkan jasa
perbaikan kendaraan; rumah sakit
menghasilkan jasa kesehatan;
transportasi menghasilkan jasa
angkutan; perbankan menghasilkan
jasa perbankan; dan masih banyak
lagi usaha yang menghasilkan
beraneka macam jasa. Berbagai
kegiatan/usaha tersebut dapat
disebut sebagai produksi jasa,
dan
kegunaan yang dihasilkan disebut
Gambar 14.8 Bidang Jasa :
Guru dan Customer Service di
kegunaan layanan (service utility).
Bisakah kamu menceritakan dua
Bank
Sumber: ima.dada.net dan
gambar pada halaman ini? Usaha
pkss.co.id
mereka bergerak dalam bidang apa?
Menghasilkan apa?
Perlu kalian perhatikan bahwa
dalam satu kegiatan
produksi bisa saja terjadi lebih
dari satu bidang
produksi. Misalnya Bengkel Sepeda
Motor yang juga menjual
suku cadang. Usaha bengkel ini
dikatakan sebagai bidang jasa
yang memberikan pelayanan jasa
perbaikan sekaligus bidang
perdagangan karena menjual suku
cadang. Contoh lain adalah
usaha perhotelan yang melakukan
produksi pada bidang
jasa (penginapan), industri
manufaktur (restorasi), sekaligus
perdagangan (suvenir/batik).
Faktor Produksi
Amatilah salah satu kegiatan
produksi yang dilakukan
oleh masyarakat di sekitar tempat
tinggal kalian! Produksi
pertanian, pembuatan batu bata,
atau yang lainnya. Gambar
pada halaman ini menunjukkan
gambar Pak Johan, seorang
karyawan di pabrik batu bata
milik Pak Teguh. Pak Teguh
berurusan dengan administrasi,
dan keuangan. Untuk
menghasilkan batu bata, Pak Johan
memerlukan unsur-
unsur: tanah liat yang diambil
dari alam sekitarnya, cangkul,
sekop, alat pencetak, dan
bahan/kayu bakar. Ia sendiri yang
akan mengerjakan pembuatan batu
bata. Tanpa unsur-unsur
tersebut Pak Johan tentu akan
mengalami kesulitan untuk
memproduksi batu bata.
Bab XIV Kegiatan Pokok Ekonomi
Jadi,
untuk
dapat
menghasilkan produk yang
diharapkan, kegiatan produksi
itu tentu memerlukan beberapa
unsur, seperti bahan-bahan,
tenaga kerja manusia, alat-alat
kerja dan pengusaha. Dengan
kata lain, unsur-unsur tersebut
memang harus ada dalam suatu
produksi yang untuk selanjutnya
dikenal dengan istilah unsur.
Sifat dari faktor produksi adalah
Sumber: Holt Social Studies
jumlahnya terbatas, terbagi tidak
merata di setiap tempat dan tidak
dapat dikendalikan oleh
manusia.
Faktor produksi pada dasarnya
dapat di-kelompokkan
menjadi 4, yaitu sumber alam,
tenaga kerja manusia, modal, dan
pengusaha. Pada contoh produksi
batu bata di atas, tanah liat
merupakan faktor produksi sumber
alam; tenaga kerja dari Pak
Johan dan para pekerja yang lain
merupakan faktor produksi
tenaga kerja manusia; alat
pencetak, cangkul, peralatan lain
dan kayu bakar merupakan faktor
produksi modal; sedangkan
kegiatan dan tanggung jawab Pak
Teguh merupakan faktor
produksi pengusaha atau kewirausahaan.
Keempat faktor
produksi tersebut saling terkait
untuk menghasilkan produk
yang diharapkan.
Faktor produksi alam telah
tersedia di alam sehingga
manusia tinggal menggunakannya.
Faktor produksi alam
meliputi tanah, air, iklim,barang
tambang, sumber tenaga alam,
batu-batuan
dan
kayu-kayuan, ikan
dan mineral yang ada
di laut maupun di
darat. Dari berbagai
sumber daya alam
yang ada di gambar
pada halaman ini,
manakah
yang
terdapatdisekitarmu?
Apakah keluargamu
memanfaatkannya?
Gambar 14.10 Contoh Faktor Produksi
Alam: Hutan, Air, Laut dan Isinya
Sumber: Holt Social Studies &
Doc.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Faktor produksi tenaga kerja
manusia yang dicurahkan
dalam produksi dapat berupa kerja
fisik maupun kerja psikis
(rohani dan pikiran) atau gabungan
keduanya. Kerja manusia
yang menekankan pada fisik
biasanya terjadi pada pekerja
kasar, seperti kuli angkut dan
buruh bangunan. Tenaga kerja
manusia yang menekankan pada
pikiran dan rohani biasanya
terjadi pada pekerja ahli (elite)
seperti dokter, guru, manajer,
penasehat hukum, akuntan, notaris
dan apoteker. Sedangkan,
tenaga kerja manusia yang
menekankan pada fisik dan pikiran
secara imbang biasanya terjadi
pada pekerja tukang seperti
montir, penjahit, tukang sepatu,
tukang cat mobil, dan sopir.
Tenaga kerja manusia
dikelompokkan lagi menjadi tiga,
yaitu pekerja ahli yang terdidik
(skilled labour), pekerja yang
terlatih (trained labour), dan
pekerja kasar yang tidak terdidik
maupun terlatih (unskilled
labour). Contoh pekerja terdidik
adalah dokter, guru, ahli
komputer; contoh pekerja terlatih
adalah sopir, masinis, pedagang;
contoh pekerja yang tidak
terdidik dan tidak terlatih
adalah pembantu, kuli angkut,
tukang batu. Dari gambar yang ada
pada halaman ini, termasuk
jenis tenaga kerja yang manakah
mereka?
Modal merupakan faktor produksi
yang digunakan Pak
Johan dalam bentuk uaang,
peralatan dan perlengkapan antara
lain cangkul, sekop, alat
pencetak, dan bahan/kayu bakar.
Apabila kalian cermati beberapa
modal terebut memiliki sifat
yang berbeda. Cangkul, sekop, dan
alat pencetak, setelah
digunakan untuk berproduksi
ternyata tidak langsung habis,
tetapi besoknya masih bisa dipakai
lagi. Bahkan alat-alat
tersebut bisa dipakai
berkali-kali sampai rusak. Dengan kata
lain, ada modal yang bisa
digunakan lebih dari sekali dalam
produksi sehingga disebut modal
tetap. Sementara itu ada modal
yang berupa bahan/kayu bakar,
ternyata hanya bisa digunakan
sekali dalam produksi, begitu
digunakan untuk produksi,
modal tersebut langsung habis.
Modal yang demikian ini
disebut modal lancar. Modal dalam
bentuk uang sifatnya selalu
Bab XIV Kegiatan Pokok Ekonomi
berubah tergantung aktivitas
produksi, jika tingkat produksi
tinggi maka uang yang dikeluarkan
juga banyak karena bisa
digunakan untuk apa saja, maka
uang disebut sebagai modal
variabel.
Dilihat dari sumbernya, modal
bisa berasal dari pemilik
atau perusahaan dan berasal dari
hutang atau pinjaman kepada
pihak lain. Oleh karena itu modal
dibedakan menjadi modal
sendiri dan modal asing
(pinjaman). Bisakah kalian memberikan
definisi masing-masing?
Mungkinkah usaha produksi batu
bata tersebut berjalan
tanpa keterlibatan Pak Teguh?
Mungkin bisa, tetapi
produksinya tidak akan berjalan
lancar, dan mungkin juga akan
terjadi pemborosan-pemborosan.
Hal itu disebabkan tidak ada
yang memimpin dan mengatur
kegiatan produksinya. Berbeda,
apabila ada Pak Teguh! Dengan
kemampuan dan keahliannya, ia
bisa merencanakan, mengendalikan,
mengatur dan mengawasi
segala kegiatan produksinya
dengan profesional dan cakap
sehingga produksinya dapat
mendatangkan keuntungan.
Sebagai pemilik usaha, Pak Teguh
juga berani menanggung
resiko dengan menginvestasikan
uang pada usahanya, ia akan
berusaha seoptimal mungkin agar
produksinya tidak rugi.
Kemampuan dan keberanian Pak
Teguh menanggung resiko
dalam mengelola usaha produksi
itulah yang dikenal dengan
faktor produksi kewirausahaan.
Gambar 14.12 Wirausaha
berani menanggung resiko
Gambar 14.13 Seorang pen-
gusaha harus bisamemimpin
Sumber: Tabloid Nova
Sementara itu Pak Teguh sendiri
disebut sebagai
wirausahawan, atau pengusaha.
Kemampuan kewirausahaan
ini dibedakan menjadi 3 jenis
yaitu kemampuan manajerial,
kemampuan teknis dan kemampuan
organisasi.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
a) Kemampuan manajerial
(managerial skills) yaitu
kemampuan pengusaha untuk
mengelola faktor-faktor
produksi dengan berbekal ilmu dan
pengalaman.
b) Kemampuan teknis
(technological skill) yaitu kemampuan
pengusaha untuk menggunakan
teknik atau cara produksi
yang tepat dan mendukung
terciptanya efisiensi dan
efektifitas usaha.
c) Kemampuan organisasi
(organizational skill) yaitu
kemampuan pengusaha unttuk
mengorganisasikan seluruh
kegiatan perusahaan baik internal
(di dalam) maupun
eksternal (di luar) perusahaan.
Perluasan Produksi
Dengan adanya pertambahan jumlah
penduduk dan
semakin majunya peradaban
manusia, kebutuhan.manusia, baik
jumlah maupun jenisnya pun
menjadi semakin berkembang.
Perkembangan kebutuhan manusia
itu apabila tidak diimbangi
dengan peningkatan atau perluasan
produksi, maka akan
terjadi kesulitan dalam pemenuhan
kebutuhan hidup, karena
alat pemuasnya (barang dan jasa)
tidak bertambah. Oleh karena
itu, mau tidak mau produksi harus
diperluas/ditingkatkan,
agar dapat ditingkatkan jumlah
dan mutu alat pemuas (barang
dan jasa) yang dihasilkan dari
produksi.
Pernahkan kalian melihat petani
yang sedang memilih
bibit unggul, menambah pupuk,
memperbaiki pengairan, dan
memperbaiki cara bertaninya, pada
lahannya? Dengan cara-
cara tersebut ternyata ia dapat
meningkatkan hasil panennya.
Mungkin kalian juga pernah
melihat seorang petani yang
dalam rangka meningkatkan hasil
padinya, ia memperluas
lahan pertaniannya dan menambah
tenaga kerjanya. Perluasan
produksi yang dilakukan oleh
petani pertama dilakukan
dengan cara menambah unit
produksi (lahan) baru. Cara
perluasan ini selanjutnya dikenal
dengan istilah ekstensifikasi.
Sementara itu, perluasan produksi
yang dilakukan oleh petani
kedua pada dasarnya dengan cara
meningkatkan kemampuan
produksi (produktivitas) dari
faktor produksi yang telah ada,
tanpa menambah unit produksi
baru. Cara perluasan ini
selanjutnya dikenal dengan
istilah intensifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar